NOVEL TWIVORTIARE BY IKA NATASSA AKAN TAYANG DI BIOSKOP 29 AGUSTUS 2019

Juli 28, 2019



NOVEL TWIVORTIARE BY IKA NATASSA

Commitment is a funny thing, you know? It’s almost like getting a tattoo. You think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep. – Ika Natassa, Divortiare

Alexandra, 27 tahun, workaholic banker penikmat hidup yang seharusnya punya masa depan cerah. Harusnya. Sampai ia bercerai dan merasa dirinya damaged good. Percaya bahwa kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai, jadi membenci selalu jadi pilihan yang benar. Little did she know that fate has a way of changing just when she doesn’t want it to. – Divortiare

On January 23rd 2011,  Alexandra – the woman you’ve all known from the book Divortiare – discovered the fun of Twitter through her account @alexandrarheaw. These are the collections of her tweets on her everyday life and not-so private thoughts that will finally answer the question : ‘can you love and hate someone so much at the same time?” – Twivortiare

Divortiare, bercerita tentang kehidupan Alexandra Rhea pasca bercerai dari suaminya, Beno Wicaksono. Alex yang seorang bankir, menikah dengan Beno yang berprofesi sebagai seorang dokter bedah. Perbedaan usia yang terlampau jauh (Alex 25 tahun, Beno 33 tahun) tidak menyurutkan keinginan mereka untuk menikah. Indahnya menjadi sepasang suami istri mereka rasakan di tahun pertama pernikahan mereka. Memasuki tahun kedua, everything was changed. Masa-masa awal pernikahan yang tadinya indah, menjadi seperti mimpi buruk bagi Alex dan Beno. Ketika itu keduanya sama-sama sedang menjajaki karir masing-masing. Alex sebagai relationship manager di salah satu bank ternama, yang sering travelling untuk urusan pekerjaan dan lembur serta meeting yang terkadang membuatnya pulang malam. Sementara sang suami, Beno Wicaksono, the busiest surgeon doctor yang seringkali pulang larut malam karena mengurus pasien-pasiennya di rumah sakit atau terpaksa bekerja di hari libur karena ada emergency call. Kondisi tersebut lambat laun menjadikan komunikasi di antara mereka berdua semakin berkurang. Sampai akhirnya they’re both lost.

Terlahir sebagai anak tunggal, Alex dan Beno sama-sama memiliki ego yang tinggi dan cenderung keras kepala. Di saat kondisi rumah tangga mereka yang sudah berada di ujung tanduk tersebut, keduanya tetap bertahan pada ego masing-masing, yelled each other, dan saling menyalahkan satu sama lain. Alex menyalahkan Beno karena sebagai suami tidak memiliki waktu untuk dirinya, dan Beno menyalahkan Alex karena tidak bisa mengerti profesinya sebagai seorang dokter. Sampai akhirnya, perceraian menjadi jawaban atas semua permasalahan rumah tangga mereka.

Di buku ini, Ika Natassa mencoba menuturkan bagaimana kondisi Alex, 2 tahun pasca perceraiannya tersebut. Alex yang sudah ‘terlepas’ dari ikatan pernikahan dengan Beno, ternyata tidak bisa benar-benar melepaskan Beno dari pikirannya. Alex juga masih sangat tergantung dengan Beno untuk urusan kesehatannya. Dan.. sebuah tattoo di dada kirinya, yang ia buat ketika bulan madu mereka di Bali selalu mengingatkan Alex tentang masa-masa pernikahannya. Sebuah tattoo bertuliskan nama mantan suaminya, Beno.

Dalam proses ‘move on‘ tersebut, Alex dipertemukan kembali dengan teman lama semasa kuliah, Denny. Pertemuan yang diatur oleh Wina, sahabat dekatnya. Denny pelan-pelan mulai mendekati Alex dan membuat Alex kembali percaya cinta. Sampai akhirnya mereka jadian, dan memutuskan untuk menikah. Denny yang ditawarkan mutasi ke New York oleh kantornya, ‘memaksa’ Alex agar segera meresmikan pernikahan mereka dan ikut pindah ke New York. Namun, pernikahan tersebut tidak benar-benar terjadi. Karena, di satu malam, Alex akhirnya tersadarkan pada satu fakta, bahwa ia tidak pernah berhenti mencintai Beno, mantan suaminya.

atu keahlian Ika Natassa adalah dia jago banget bikin cerita yang bisa ‘memainkan’ emosi pembaca. Membuat pembaca bisa merasakan apa yang dirasakan setiap tokoh dalam novel-novelnya. Dan, karakter yang dibuat Ika memang kuat banget, berasa nyata. In this case, saya bisa merasakan pahitnya pernikahan Alex dan Beno di tahun kedua pernikahan mereka. Jadi pengen ikut nangis tiap kali Alex flashback tentang masa-masa itu. Seneng juga ngeliat usaha Denny yang berusaha meluluhkan hati Alex, dan deg-degan gimanaaa gitu waktu pada akhirnya Denny melamar Alex. Dan juga gemesss banget ngeliat Beno yang sebenernya jealous ketika tau Alex akan menikah dengan Denny, tapi sok-sok gengsi dan gak mau mengakui hal itu. Pertemuan Alex, Beno, dan Denny di rumah sakit (waktu ibunya Alex dirawat) itu bikin gregetan!

Seperti novel Ika yang lain, ending novel ini memang rada ‘gantung’, namun cukup dapat menggambarkan kelanjutan kisah Alex dan Beno. Pada suatu malam, akhirnya mereka bertemu kembali. Pertemuan yang biasanya diakhiri keduanya dengan saling membentak dan mengeluarkan kata-kata kasar satu sama lain. Namun tidak di malam itu. Beno, with his signature flat tone, mengakhiri malam tersebut dengan mengajak Alex makan malam di tukang nasi goreng favorit mereka berdua, nasi goreng Jalan Sabang.

And the next book, Twivortiare, buku ini menceritakan kelanjutan cerita Alex dan Beno yang ditulis dengan format Twitter, which is I think this idea is brilliant!

Alex yang diceritakan telah rujuk kembali dengan Beno, nge-tweet kayak orang lain pada umumnya. Soal pekerjaan, the story about her second marriage, and the other story, ia tuang di akun twitternya, @alexandrarheaw. Kepada Wina, sahabatnya, Alex banyak curhat tentang masa-masa pernikahan keduanya dengan Beno yang masih dibumbui dengan pertengkaran antar keduanya.

Banyak hal yang terungkap di buku kelima Ika Natassa ini. Tentang bagaimana Alex dan Beno start dating again, sampai akhirnya memutuskan untuk menikah kembali. Tentang masa-masa dating mereka baik sebelum pernikahan pertama maupun pernikahan kedua. Tentang Beno yang lempeng dan posesif tapi kadang juga bisa romantis dan sweet (kalian harus baca surat cintanya Beno untuk Alexandra, bikin pengen mewek!). And of course, kisah berantem-berantemnya Alex dan Beno, seperti yang dulu terjadi di pernikahan pertama mereka. Namun, seiring waktu, keduanya saling belajar bagaimana menghadapi satu sama lain, sehingga perceraian yang dulu terjadi, (diharapkan) tidak akan terjadi lagi di pernikahan kedua mereka ini.

Menurut saya, di buku ini ada banyak pelajaran yang bisa diambil tentang bagaimana membina rumah tangga. Dua orang yang memiliki perbedaan dan disatukan dalam lembaga pernikahan pastinya butuh waktu lama untuk saling menyesuaikan diri satu sama lain. Proses tersebut hendaknya diiringi pula dengan komunikasi yang baik antara suami dan juga istri. Berusaha memahami pasangan dan tidak saling mempertahankan ego masing-masing adalah hal paling penting dalam hubungan antara suami istri. Membaca Twivortiare seolah membawa kita ikut merasakan bagaimana pahit dan manisnya biduk rumah tangga.



    Loving each other was not enough. It didn’t work out until we figure out that we need each other. That heartwarming feeling that I need him and he needs me. That heartwarming comfort of knowing that u are needed. – Alexandra

    My patients owe their lives not to me, but to you, because you’re the one who can make me function every single days. – Beno Wicaksono


Menyusul Critical Eleven dan Antologi Rasa, novel Twivortiare karya Ika Natassa juga akan difilmkan. Kabar ini sudah dipublikasikan langsung oleh pihak MD Pictures, selaku rumah produksi film Twivortiare.

Lalu siapa saja yang akan memerankan tokoh-tokoh di film Twivortiare? Tokoh utama pria, yaitu Beno Wicaksono akan diperankan oleh Reza Rahadian, sementara tokoh utama wanita yang bernama Alexandra Rhea akan diperankan oleh Raihaanun.

Selain itu ada Dimas Aditya yang akan berperan sebagai Riza, sahabat Beno. Selanjutnya, Anggika Bolsterli berperan sebagai Wina, sahabat Alexandra, dan Denny Sumargo yang akan berperan sebagai Denny, sosok pria yang akan menjadi bagian kisah cinta Alexandra.






This is Trailer, check this out :





Soundtrack by Glen Fredly – Kembai Ke awal



Sengaja daku
Memberi ruang bagimu
Untuk memahami waktu

Tak ingin daku
Mengulangi cara yang sama
Tuk mengerti tentang kita

Jangan paksakan bila rindu hilang makna
Mencari serpihan rasa percaya yang sirna
Tuk kembali ke awal

Berikan ku alasan
Untuk tetap bersamamu
Setelah lelah berharap

Berjarak dengan waktu
Semoga mendewasakan
Arti rasa satu itu
Berkaca kau dan aku

Tak ingin daku mengulangi cara yang sama
Tuk mengerti tentang kita
Jangan paksakan bila rindu hilang makna
Mencari serpihan rasa
Percaya yang sirna
Tuk kembali ke awal

Berikan ku alasan
Untuk tetap bersamamu
Setelah lelah berharap

Berjarak dengan waktu
Semoga mendewasakan
Arti rasa satu itu
Berkaca kau dan aku

Jalan kita memang penuh liku
berharap kepastian kan ada
tuk kembali ke awal

Berikan ku alasan
Untuk tetap bersamamu
setelah lelah berharap







 

You Might Also Like

0 komentar

Music