NOVEL DEAR ALLAH BY DIANA FEBI (NOVEL HITS WATTPAD)

Juli 28, 2019

NOVEL DEAR ALLAH BY DIANA FEBI
Hallo viewers, aku mau sedikit cerita tetang novel yang aku beli ini. Aku beli Novel ini di Shopee dengan harga Rp. 89.200,-. Sedikit cerita tentang novel ini. Novel ini menceritakan tentang Seorang gadis bernama Naira yang diam-diam menyimpan perasaan kepada pemuda tampan bernama Wildan.

Novel ini menjadi menarik karena menceritakan tentang cinta yang selalu melibatkan Allah, tentang jodoh yang tak terduga, hingga anugerah dan musibah yang bercampur menjadi satu.

Sinopsis Dear Allah
Novel ini mengisahkan tentang cinta diam-diam Naira yang tersimpan rapi bertahun tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada gadis lain. Naira harus menerima kenyataan yang lebih berat bahwa Wildan memutuskan untuk menikahi gadis lain.

Disaat keadaan hati nya yang kacau, seseorang bernama Genta datang menemui Naira dengan tujuan untuk mengkhitbahnya. Dengan hati yang ikhlas, Naira menerima nya menjadi calon imam.

Namun, sebuah tali takdir mempersatukan Naira dengan Wildan dalam satu ikatan pernikahan. Lelaki yang selalu ia sebut namanya dalam doa akhirnya menjadi imamnya.

Anugerah itu berubah menjadi musibah, saat Wildan masih belum bisa menerima bahwa yang menjadi istri sah nya adalah Naira. Kenyataan pahit yang harus diterima Naira adalah saat Wildan berniat menceraikan Naira, dan masih berusaha mencari sosok calon istrinya yang terdahulu.

Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya di kala hati mulai rapuh karena cinta yang sepihak. Naira percaya bahwa kesabaran, keikhlasan, dan ketulusan cinta suci akan berakhir pada suatu kebahagiaan yang sudah direncanakan oleh-Nya. Sebab, perkara mudah bagi Allah untuk menjodohkan hamba-Nya.
 



Kutipan yang aku suka dalam Novel ini yaitu di hal.215
“Dear Allah, Tunjukan jalan-Mu untuk cinta yang benar-benar berasal dari karunia-Mu. Hamba tak ingin jika hamba terlampau bergantung pada harapan yang tak pasti. Mengingat bagaimana rasanya Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Ra. Berkata, “Aku sudah pernah merasakan kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap pada manusia.”
Kini Hamba hanya berharap pada-Mu, Ya Rabb. Bagaimana kisah ini akan berlanjut, bagaimana perahu cintaku akan bertahan sampai kapan di pelabuhan ini.

Puisi hal.398 ( Titipan dari Surga )
Kamu…
Pernah menjadi sesuatu yang aku perjuangkan
Pernah menjadi alasanku berdiri saat aku terjatuh
Pernah menjadi alasanku bangun saat aku terpuruk
Pernah menjadi alasanku bangkit meskipun terpincang-pincang
Apapun, kapanpun, bagaimanapun, aku lebih memilihmu
Segala sesuatu sudah aku korbankan untukmu,
Hingga semuanya terasa begitu sakit, sulit nan rumit.
Yang masih aku coba untuk bangkit meski
Jelas harapan semakin sempit.
Kemudian aku merasa, Tuhan seakan berbisik…
“Hey, it’s not your way, girl. Wake up ! I have better for you.”
-Someone with silent in love-


Pesan Moral dari Novel Dear Allah (Referensi Idntimes)

1.    Mencintai secara tulus karena Allah
Kisah dalam novel ini menceritakan seorang perempuan (Naira) yang jatuh hati pada seorang laki-laki (Wildan) namun tak sampai hati untuk mengutarakannya, yang akhirnya harus menelan kekecewaan karena laki-laki yang dikagumi sudah memiliki tambatan hati. Kisah ini mengajarkan bahwa mencintai seharusnya tak harus dipaksakan untuk bisa memilikinya.

Mencintai secara diam dan tulus karena Allah tak akan meminimalisir rasa sakit dalam hatimu. Berharap dan berdo’alah pada-Nya, Sang Pemilik Hati dari laki-laki yang kau cintai. Bagaimanapun hasil akhirnya mencintai dengan tulus karena-Nya memang sudah sepantasnya dilakukan oleh setiap hamba.

2.    Percaya pada setiap rencana-Nya
Ketika cintamu bertepuk sebelah tangan, jangan pernah putus asa dan sedih secara berlebihan. Percayalah, jika dia memang baik untukmu maka Allah akan membalikkan hatinya dengan segera, sebab bukan hal yang sulit bagi-Nya untuk membuat laki-laki yang kau cinta berbalik memiliki perasaan yang sama padamu. Jika tidak, Allah sudah menyiapkan kisah yang jauh lebih indah untukmu dikemudian hari nanti.

3.    Jodoh tak bisa ditebak
Dua karakter utama dalam novel ini memiliki ending yang membahagiakan walaupun awalnya terasa mengecewakan bagi Naira, karakter utama perempuan. Namun berkat do’a, kesabaran, dan ketulusan dalam hatinya yang sudah mencintai sosok Wildan karena-Nya, maka Allah pun mengabulkan apa yang diinginkan perempuan berhati sabar dan tulus itu.

Yup, mereka menikah! Ini adalah bukti bahwa jodoh tak bisa ditebak. Meskipun awalnya orang yang kamu sukai tak membalas perasaanmu, tak perlu kecewa dan sedih dulu karena semua (mungkin) bisa berubah tergantung bagaimana kamu mengusahakannya.

4.    Bersabar atas ujian yang diberikan
Cinta yang hanya sepihak memang akan membuat hati sedih dan kecewa, namun bukan berarti kehidupanmu harus terhenti karena hal itu. Seberat apapun cobaan yang diberikan oleh-Nya, kamu harus bisa bersabar dalam menjalaninya. Sama seperti Naira yang harus sabar dan ikhlas ketika mendengar Wildan, sang pujaan hati menceritakan tentang perempuan yang disukainya dan berencana akan menikahinya.

Hati perempuan mana yang tak akan kecewa mendengar hal itu? Naira pun begitu, namun kesabaran dalam hatinya jauh lebih luas hingga akhirnya membuat ia mampu melewati semua rasa kecewa itu.

5.    Jodoh tak harus berpacaran dulu
Akhir cerita manis dari Naira dan Wildan yang berujung pada takdir pernikahan tak terduga akan mengajarkan kamu bahwa jodoh bisa datang menghampiri lewat proses apapun, bahkan tanpa pacaran. Memang, masih banyak yang percaya bahwa pacaran adalah tahapan yang harus dilewati untuk mengenal satu sama lain. Akan tetapi ketika kamu sudah memiliki ketulusan untuk mencintainya karena Allah maka perasaan tulus itu akan membimbingmu pada jalan yang benar, termasuk dalam menetapkan hati pada jodoh yang ditemui tanpa proses pacaran.

You Might Also Like

0 komentar

Music