Review Film "After" 2019 Novel by Anna Todd

Juni 22, 2019



After, salah satu film drama romantis yang akan tayang di bulan April 2019, film ini mengusung genre young-adult yang memuat beberapa adegan dewasa.
Film romantis tampaknya jadi salah satu genre yang universal. Terlebih, sekarang banyak film romantis dari adaptasi Wattpad, seperti film After. Film ini terinspirasi dari fanfiction alias fiksi penggemar tentang Harry Styles, salah satu anggota boyband One Direction.




Josephine Langford dan Hero Fiennes Tiffin dipercaya untuk memerankan tokoh Tessa Young dan Hardin Scott. Josephine Langford pernah bermain dalam film Wish Upon, sedangkan Hero Fiennes Tiffin sudah banyak berkiprah dalam berbagai film, salah satunya dalam film Harry Potter seri pertama di tahun 2008. Keduanya dinilai layak dan mampu menjadi pasangan yang siap membuat penonton baper dalam film ini. 



Menceritakan seorang remaja bernama Tessa yang baru masuk kuliah dan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan di kampusnya. Tessa yang polos dan masih mencari jati diri, bertemu dengan cowok nakal yang diam-diam keduanya saling jatuh cinta.

Mirip film romantis, seperti Step Up Series, About Time (2012), Mirror Mirror (2012), dan The Lucky One (2012) yang happy ending. Ya, mungkin buat sebagian penonton menganggap itu cinta monyet, terlebih memang karakternya yang baru masuk kuliah. Banyak gombalan-gombalan yang bikin para mature mengerenyit. Ungkapan “bucin” pun pas menggambarkan pada karakter utama.


Inti dari film After adalah hubungan antara Tessa dan Hardin yang dibangun dan dikembangkan dengan cara yang memikat. Cinta pertama bisa aja melelahkan, apalagi ditambah dengan pemberontakan remaja. Tessa telah menjalani hidupnya sebagai anak berbakti, murid pandai, dan punya pacar yang sempurna. Bertemu dengan Hardin yang kehidupannya kebalikan dari dirinya dan menemukan siapa dia sebenarnya.

Dengan cara itu, After juga beroperasi sebagai kisah baru ketika Tessa menemukan keinginannya sendiri dan apa yang dia inginkan dari hubungan romantis dan hidupnya. Film ini menyeimbangkan kisah romansa dengan cukup dewasa, meskipun lebih condong ke cerita teenlit.

Di balik kekurangannya, film garapan Gage ini melakukan pekerjaan yang baik dalam meringkas cerita menjadi 1 jam 46 menit. Kisah toxic relationship yang memberi pelajaran, karakter Tessa yang berkutat pada pilihan jati diri, dan kemandirian. Meski tentang kenakalan remaja, Gage dan McMartin meramu menjadi kisah cinta pertama yang jujur dan “lebih sehat”.



Film ini menjadi pandangan jujur tentang cinta pertama dan kebangkitan seksual seorang remaja perempuan. Film ini bisa jadi penyegar di bioskop karena menawarkan kisah asmara yang mengasyikkan. Film ini udah rilis di bioskop mula 16 April 2019. Eits, inget, ya, film ini untuk 17 tahun ke atas.



You Might Also Like

0 komentar

Music