Dulu Dipandang Sebelah Mata, Ini 10 Fakta Perjalanan Karier Nu'est
September 16, 2018
Usaha gak akan
mengkhianati hasil

Gak
berasa, sudah setahun sejak pagelaran meriah Produce 101 Season 2 yang
diselenggarakan oleh Mnet. Ajang survival ini berhasil melahirkan boyband
fenomenal, Wanna One, yang kini digilai dengan penjualan album jutaan keping
dan lagu yang menguasai berbagai chart musik di Korea Selatan dan
internasional.
Popularitas Wanna One tentu jadi hal yang wajar, mengingat 11
idola berbakat berkumpul jadi satu setelah melalui perjuangan panjang selama
kompetisi.
Hal
yang gak terduga justru datang dari New Estabilished Style and Tempo alias
Nu'est. Keikutsertaan JR, Baekho, Minhyun dan Ren di PD101 sempat mencuri
perhatian publik. Hal ini dikarenakan mereka bukanlah wajah baru di industri
hiburan Korea Selatan.
Meski
hanya Hwang Minyun yang berhasil debut di bawah arahan YMC Entertaiment, namun
grup yang dibentuk sejak 2012 silam ini jadi melambung pesat lepas PD 101. Lagu
mereka berhasil merajai tangga lagu. Pernah gagal dengan predikat underrated
boyband, berikut ini fakta perjalanan karier Nu'est yang gak biasa.
1. Berada di bawah naungan Pledis
Entertainment

Pledis
Entertainment mulai dikenal publik sejak berhasil mendebutkan
girlband After School di tahun keduanya berdiri sebagai agensi Idola KPop.
Sukses Uee dan kawan-kawan, membawa Han Sung Soo semakin optimis untuk bersaing
di industri hiburan Negeri Gingseng.
Berselang
tiga tahun, Pledis memperkenalkan Nu'est sebagai grup generasi kedua
asuhan mereka yang digadang-gadang dapat menguasai pasar anak muda dengan jenis
musik yang lebih easy listening.
2. Peran After School untuk
pre-debut Nu'est

Sebagai
artis satu agensi, sudah sewajarnya untuk saling mendukung karier
masing-masing. Hal itu juga tak luput dari After School yang memberikan berbagai
dukungan kepada rekan seagensinya. Sebut saja JR yang sempat terlibat dengan
proyek solo Uee dan Orange Caramel.
Minhyun
bahkan sempat menjadi model video klip lagu hits After School yang berjudul
"Play Ur Love". Nu'est juga terlibat membantu berbagai promo
seniornya tersebut di acara musik lokal. Kekompakan keduanya saling bahu
membahu membuat penggemar mulai mengenali bakat anggota Nu'est.
3. Debut di awal tahun 2012 yang
mencuri perhatian

Tema
bullying jadi ciri yang gak terpisahkan dari Nu'est di awal kemunculan
mereka. Lagu "Face" saat debut membawa udara segar di tengah
persaingan musik KPop yang sedang naik daun. Gak abal-abal, debut Nu'est
bahkan menggandeng komposer internasional seperti Daniel Bergman yang juga
memproduser beberapa penyanyi terkenal Eropa.
Berselang
dua bulan dari pengenalan singlenya, lahirnya mini album pertama Nu'est
yang bertajuk "Action". Terdiri dari empat lagu diantaranya "Not
Over You", "Action", "Sandy" dan "Happy
Birthday". Mini album ini menyajikan musik urban electro yang menjadi
ciri Nu'est dengan durasi kurang lebih 15 menit.
Lagu
dan video klip yang menarik membuat nama Nu'est bersaing ketat dengan pesaing
boyband baru di tahun 2012 seperti EXO dan BAP.
4. Kesibukan promo internasional yang
melupakan pasar lokal

Strategi
marketing yang diterapkan terhadap Nu'est memang terbilang cukup unik.
Jika sebagian besar musisi Korea Selatan berjuang meraih perhatian publik dalam
negeri, maka Han Sung Soo membuat Nu'est jadi idola internasional sejak
awal debutnya.
Pasar
Jepang, Amerika dan Eropa jadi fokus promosi Nu'est. Bahkan grup ini
sempat memiliki sub-unit dengan anggota tambahan dari China bernama Jason.
Rentang waktu 2013 - 2015, terhitung ada tujuh konser tur luar negeri yang
digelar Nu'est dengan meriah.
Tentu
konsep ini mengandung plus dan minus untuk perkembangan karier mantan trainee
PD 101 season 2 dan tim ini. Positifnya bahwa Nu'est berhasil membuktikan
kerja keras mereka yang membuat musiknya menggema di negeri orang yang bahkan
gak sepenuhnya paham lirik lagu mereka.
Sedangkan
sisi negatifnya, euforia akan kehadiran lima pria berbakat ini jadi meredup dan
gak begitu terkenal di rumahnya sendiri, Korea Selatan.
5. Variety show menarik dan bikin gemas

6. Bukan tanpa
prestasi, Nu'est meraih 3 penghargaan saat awal debut 2012 silam

Soal
kualitas, seperti yang telah kita bahas di poin ketiga, Nu'est bukanlah grup
abal-abal yang dibentuk tanpa konsep dan bakat yang matang. Pledis berhasil
membuat kombinasi keren dari lima cowok dengan karakter suara yang bikin bulu
kuduk berdiri. Namun nyatanya, persaingan industri KPop gak semudah yang
dibayangkan.
Digolongkan
underrated boyband, bukan berarti Nu'est miskin prestasi. Untuk
takaran pendatang baru, pesona album "Action" berhasil membawa
beberapa penghargaan seperti Best Male Rookie dari Korean Updates Awards, Super
Rookie Idol Airirang's Simply KPop Awards dan KPop Lovers Awards 2012 untuk
kategori Top New Artist.
7. Produktif di tengah persaingan yang
gak mudah

Sepanjang
tahun 2012 hingga 2016, Nu'est berhasil mengeluarkan 2 album dan 4 mini
album. Dua albumnya adalah "Re: Birth" tahun 2014 dan "Bridge
the World" 2015. Sedangkan mini album yang mereka miliki di antaranya
"Action", "Sleep Talking", "Q is" dan "Canvas".
Lepas
dari PD 101 dengan popularitas meningkat, pertengahan 2017 silam mereka sukses
memperkenalkan mini album "W, Here" yang terdiri dari enam lagu
dengan single hits "Where You At" yang membuat nama Nu'est
dengan sub-unit Nu'est W semakin matang dan diperhitungan.
8. Pengaruh PD101 untu kebangkitan
Nu'est memenangkan hati pencinta musik

Keterlibatan JR,
Baekho, Minhyun dan Ren di PD101 jadi "tombol restart" yang sangat
cemerlang untuk kebangkitan Nu'est yang saat itu sedang melalui
tahun-tahun sulit dengan rumor ancaman akan dibubarkan. Kecintaan mereka akan
profesi khususnya di dunia musik membuka mata setiap orang. Bahwa Korea Selatan
masih punya banyak bakat bersinar yang perlu mendapatkan panggung yang lebih
besar.
Perjuangan
keempat personalnya ini di ajang survival berhasil membawa lagu-lagu lama
mereka menguasai tangga lagu. Lagu lama mereka seperti "Face" dan
"Hello" berhasil nangkring di Gaon Chart, Melon dan Inkigayo.
Menunggu cukup lama, suara emas mereka akhirnya jadi tuan rumah di negeri
sendiri meski sempat dipandang sebelah mata.
9. Comeback tanpa Hwang Minhyun

Euforia Nu'est
setelah acara PD101 gak dilewatkan begitu saja oleh Pledis untuk membawa
kembali Nu'est ke puncak popularitas. September 2017, agensi akhirnya
memperkenalkan sub-unit mereka Nu'est W tanpa Minhyun yang harus vakum
sementara karena keterlibatannya dengan proyek Wanna One.
Sambutan
positif diperoleh ditambah dengan perhatian publik terhadap Jonghyun alias JR
yang menyabet gelar leader nation dari netizen setelah PD101
berakhir. Nu'est jadi boyband dengan peraihan pendengar dan penjualan di
jejaring musik secara online mencapai ratusan ribu di dua hari perilisan
single. Oh ya, "W" dalam nama sub-unit ini berarti
"waiting" yang bermakna menunggu kembalinya Minhyun 2019 mendatang.
10. Sukses konser Asia dan kembali
genggam penghargaan

Sambutan
hangat Nu'est W juga datang dari pasar internasional pencinta musik KPop.
Sukses mini album comeback-nya, Nu'est W mendapatkan jadwal tur
Asia yang cukup padat. Double U konser digelar mewah dan meriah di Korea
Selatan, Thailand, Taiwan, Malaysia dan Hong Kong. Sebenarnya mereka juga
memiliki jadwal untuk ke Indonesia, namun karena suatu dan lain hal, konser
tersebut ditunda hingga tahun depan. Yang berarti Minhyun akan ikut hadir
menyapa fans di Jakarta.
Gak
butuh waktu lama, hanya berselang beberapa bulan saja Nu'est W telah masuk
14 nominasi penghargaan musik. Berhasil mengantongi piala dari Artist of the
Years Best Entertainer Awards, Gaon Chart Music Awards sebagai Hot Performance
of the Year, Golden Disk Awards Disk Bonsang, Seoul Music Award Bonsang Award
dan beberapa penghargaan dari majalah dan acara musik televisi.
Memulai
kembali setelah gagal, hasil gak akan mengkhianati usaha. Siapa sangka, di
tengah rasa frustasi dan ingin menyerah, justru Nu'est menemukan cara
untuk bersinar kembali. Perjuangan
mereka
benar-benar jempolan dan patut diapresiasi deh. By the way, kamu
termasuk L.O.Λ.E. gak nih?
This is comeback video , success for NU’EST
foreverrrrr, must watching 😉
0 komentar